✝️ MINGGU 1: ALLAH SANG SUMBER SEGALA BERKAT
๐ Teks: Kejadian 1:26–31
๐ Tema Bulanan: Diberkati untuk Menjadi Berkat
๐ฏ Fokus: Menyadari bahwa semua berkat — hidup, kemampuan, dan panggilan — bersumber dari Allah sendiri.
๐ฌ Pendahuluan (Hook)
Ada seorang anak yang selalu berdoa sebelum makan:
“Tuhan, terima kasih atas nasi goreng buatan Mama.”
Suatu hari, papanya bertanya,
“Kamu tahu nggak, yang beli beras siapa? Yang masak siapa?”
Anaknya jawab polos:
“Iya, tapi yang kasih berkat siapa?” ๐
✨ Hook: Kadang kita lupa sumber dari semua yang kita miliki. Kita pikir berkat datang dari kerja keras, koneksi, atau keberuntungan. Padahal, semuanya dimulai dari Allah — Sang Pemberi Berkat.
๐ Eksposisi Teks (Kejadian 1:26–31)
“Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…’ Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya… laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ‘Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu…’”
๐ฟ I. Allah Memberkati Sebelum Memberi Tugas
“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka…” (ay. 28a)
๐ Analisis Gramatikal
Kata “memberkati” dalam Ibrani adalah ืָּืจַืְ (bฤraแธต), berarti memberikan kehidupan, kekuatan, dan kelimpahan dari Sang Sumber kepada penerimanya.
Ini bukan sekadar ucapan selamat, tapi pemberian kuasa untuk hidup dan berkembang.
๐ก Makna Rohani
Sebelum manusia bekerja, Tuhan lebih dulu memberkati.
Berkat bukan hasil usaha manusia, tapi landasan untuk mengusahakan sesuatu.
“Tuhan tidak memberkati karena kita hebat.
Kita bisa bekerja karena Tuhan lebih dulu memberkati.”
๐ง Ilustrasi Tokoh: George Mรผller
George Mรผller, pendiri panti asuhan di Inggris abad ke-19, tidak pernah meminta dana secara langsung kepada siapa pun. Ia hanya berdoa.
Dan selama puluhan tahun, Tuhan selalu mencukupi setiap kebutuhan ribuan anak yatim — kadang makanan datang tepat saat mereka selesai berdoa.
๐ก Aplikasi
Sebelum memulai hari, akuilah Tuhan sebagai sumber berkat — bukan pekerjaan, bukan orang lain.
Ajarkan anak-anak untuk bersyukur setiap pagi, bukan hanya sebelum makan.
Setiap keputusan keluarga — keuangan, usaha, pelayanan — harus dimulai dengan berkat dan penyertaan Allah.
๐พ II. Allah Memberi Tanggung Jawab Bersama dengan Berkat
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu…” (ay. 28b)
๐ Analisis Gramatikal
Kata “taklukkanlah” dalam Ibrani adalah ืָּืַืฉׁ (kฤbaลก), artinya mengelola, menundukkan dengan bijak, bukan menindas.
Sedangkan kata “berkuasalah” (rฤdฤh) berarti memerintah sebagai wakil raja yang menjaga ciptaan, bukan mengeksploitasi.
๐ก Makna Rohani
Berkat tidak berhenti pada diri sendiri.
Berkat selalu datang bersama tanggung jawab untuk memelihara dan membagikan.
“Berkat sejati bukan apa yang kita miliki, tapi bagaimana kita menggunakannya untuk memuliakan Tuhan.”
๐ง Ilustrasi Tokoh: William Wilberforce
Wilberforce, anggota parlemen Inggris, menggunakan posisinya untuk menghapus perbudakan di Inggris abad ke-19.
Ia tahu kekuasaan dan pengaruhnya bukan miliknya sendiri, tapi berkat yang harus dipakai untuk kebaikan sesama.
๐ก Aplikasi
Jika Tuhan memberimu pekerjaan, gunakan itu untuk jadi berkat bagi rekan kerja.
Jika Tuhan memberimu harta, pakailah untuk menolong, bukan hanya menimbun.
Jika Tuhan memberimu anak, didiklah mereka menjadi berkat bagi dunia, bukan sekadar sukses duniawi.
๐
III. Allah Melihat Segala yang Diciptakan-Nya Itu Sangat Baik
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.” (ay. 31)
๐ Analisis Gramatikal
Kata “sungguh amat baik” dalam Ibrani adalah ืืֹื ืְืֹื (แนญรดb me’ลd), secara harfiah berarti penuh kebaikan yang melimpah.
Ini menunjukkan kepuasan Allah terhadap karya ciptaan-Nya, termasuk manusia yang diciptakan segambar dengan-Nya.
๐ก Makna Rohani
Allah senang ketika manusia hidup sesuai dengan rancangan-Nya — menjadi saluran berkat di dunia yang diciptakan-Nya.
Berkat bukan hanya tentang menerima, tapi juga memantulkan kebaikan Allah melalui hidup kita.
๐ง Ilustrasi Tokoh: Eric Liddell
Eric Liddell, pelari Olimpiade yang kisahnya diangkat dalam film Chariots of Fire, pernah berkata:
“Tuhan memberiku kecepatan, dan ketika aku berlari, aku merasakan kesenangan-Nya.”
Ia menggunakan bakatnya untuk memuliakan Tuhan — dan akhirnya menjadi misionaris di Tiongkok.
๐ก Aplikasi
Lakukan pekerjaanmu dengan hati yang bersyukur, seolah-olah bekerja bagi Tuhan.
Jadilah cermin kebaikan Tuhan di rumah, sekolah, kantor, dan lingkungan.
Ketika orang melihat hidupmu, biarlah mereka berkata, “Sungguh, Tuhan baik.”
๐พ Kesimpulan
Segala berkat berasal dari Allah:
-
Ia memberkati sebelum memberi tugas.
-
Ia menitipkan tanggung jawab bersama berkat.
-
Ia bersukacita ketika manusia hidup sesuai rancangan-Nya.
“Kita bukan sumber berkat, kita hanya saluran.
Tapi saluran yang bersih akan terus mengalirkan air kehidupan.”
๐ Doa Penutup
“Tuhan, kami bersyukur karena Engkaulah sumber segala berkat.
Ajarlah kami untuk tidak sombong atas apa yang kami miliki, tetapi setia memakai semuanya untuk kemuliaan-Mu.
Jadikan kami keluarga, gereja, dan umat yang hidupnya memancarkan kebaikan-Mu.
Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.”